February 6, 2012

Maulid Nabi Muhammad SAW

Dalam bahasa Arab, maulid atau milad artinya hari lahir. Perayaan memperingati Maulid Nabi merupakan tradisi yang sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat Islam setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Perayaan ini merupakan ungkapan rasa kecintaan, kegembiraan, dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Jadi hakikatnya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW itu merupakan bentuk pengungkapan rasa senang dan syukur atas lahirnya Nabi Muhammad SAW yang telah diutus menjadi Rosulullah. Yang diwujudkan dengan mengadakan berbagai kegiatan, seperti pengajian keimanan, keislamam, pengkajian sejarah dan Akhlak Nabi Muhammad SAW untuk diteladani.

Pengungkapan rasa senang dan gembira itu memang dianjurkan bagi setiap orang yang mendapat anugrah dari Tuhan. Sedangkan Nabi Muhammad SAW adalah merupakan anugrah atau rahmat Allah. Anugrah yang tak tertandingi oleh anugrah dari siapapun kecuali anugrah Allah. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al Quran Surat Al-Anbiya(21) ayat 107:” Dan Kami tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam”. Sehingga sepantasnyalah kita mengungkapkan rasa senang dan gembira atas anugrah atau rahmat tersebut.

Perbedaan Pendapat

Ada yang beranggapan bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan perbuatan bid’ah, yaitu perbuatan yang mana Nabi tidak pernah mengajarkan atau mencontohkannya. Beberapa kaum ulama aliran Salafi dan Wahhabi yang tidak merayakannya berpendapat bahwa kaum muslimin yang merayakan Maulid Nabi adalah keliru dalam menafsirkannya sehingga keluar dari esensi kegiatannya.

Kaum ulama lain berpendapat bahwa perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukanlah bid’ah, melainkan merupakan pengungkapan rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW sebagi Rosul Allah.

(Artike yang membahas tentang perbedaan pendapat dapat dilihat di: Kontroversi peringatan Maulid Nabi)

Yang Merayakan Maulid Nabi

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah sejak zaman dahulu dilakukan oleh umat Islam. Adapun yang menjadi dasarnya adalah perbuatan yang Beliau lakukan atau contohkan sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis:

Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari RA bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa Senin. Maka beliau menjawab, "Pada hari itulah aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku”. (HR Muslim)

Betapa Beliau sangat memuliakan hari kelahirannya, mensyukuri karunia Allah SWT yang telah menyebabkan terlahirnya Beliau pada hari tersebut. Rasa syukurnya Beliau realisasikan dengan berpuasa.

Pemerintah Indonesia menjunjung tinggi dan menghormati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menetapkan tanggal 12 Rabiul Awwal Hijriah sebagai hari libur nasional.

Umat Islam di Indonesia pada umumnya merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, Shalawat Nabi, Barzanji, dan ceramah-ceramah tentang keteladan Rosulullah SAW.

Mudah-mudahan dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini disisa hidup kita dapat meneladani dan menyikapi kehidupan kita berdasarkan ajaran-ajaran yang disampaikan dan dicontohkan oleh junjunan kita Baginda Nabi Muhammad SAW. Amin…

[Bila tulisan ini merupakan kebaikan semata-mata datangnya dari Allah. Sedangkan jika terdapat keburukan/kekeliruan sudah pasti datangnya dari saya, semoga Allah mengampuninya]

Sumber:

No comments:

Post a Comment

komentarnya disini...