Sindrom menjelang pensiun.

Kurang lebih satu setengah tahun lagi aku akan memasuki pensiun. Bingung, apa yang akan kukerjakan nanti? Salah satu harapanku begitu pensiun nanti setidak-tidaknya dirumah punya broad band internet connection dua puluh empat jam full non stop dalam sehari, pasti deh tidak akan membosankan walaupun sering dirumah saja ...

Tapi... jangankan untuk bayar langganan internet, untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari saja belum terpikirkan. Uang pensiunan PNS sudah pasti memerlukan tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, belum lagi untuk biaya pendidikan anak-anak. Terpikir dalam benak untuk buka usaha service komputer atau warnet saja sekalian menyalurkan hoby ngoprek-ngoprek komputer dan main internet. Yang menjadi kendala adalah modal, tentunya memerlukan modal yang tidak sedikit. Taspen (tabungan pesiun) sudah pasti tidak cukup, tabungan lainnya cuma sedikit dan sekarangpun sering diambil untuk memenuhi kebutuhan-kebuthan yang tak terdudaga.

Jadi kalau nanti pensiun kegiatan apa ya yang bisa menghasilkan tambahan biaya hidup? Sampai saat ini yang pastinya belum tahu persis, terlalu banyak angan-angan, keinginan, dan juga kehawatiran yang semuanya menjadi campur aduk. Inikah yang namanya sindrom menghadapi pensiun? Ya... ya... mungkin betul.

Wake up... wake up... itu kan hanya apa tuh namanya? Sindrom, iya sindrom ! Harusnya berbahagia bila nanti bisa sampai pensiun banyak waktu untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mungkin saat ini tidak bisa karena terlalu sibuk dengan pekerjaan kantor. Misalnya bisa lebih sering sholat berjamaah di mesjid, bisa lebih banyak bercengkrama dengan keluarga, atau melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang bermanfaat.

Don't worry about rizki, asal mau menjemput dan mensyukurinya atas rizki yang diperoleh Insya Alloh selalu ada dan berkah. The most important things are:

• Semangat-Mode [ON]
• Ikhtiar-Mode [ON]
• Ikhlas-Mode [ON] and
• Tawakal-Mode [ON]